Pengertian Serta Prinsip Kerja Boiler
2 min readBoiller adalah tungku yang digunakan untuk menghasilkan uap. Boiler memiliki wujud dan ukuran yang bermacam-macam disesuaikan dengan penggunaanya. Uap air yang dihasilkan oleh boiler digunakan pada beraneka macam proses pengolahan, layaknya pada proses dyieng (pencelupan) pada pabrik tekstil, pemasakan mie pada pabrik mie instan dan pemasakan kedelai pada pabrik susu kedelai bubuk. Uap super panas (super heated steam) yang dihasilkan oleh boiler terhitung digunakan untuk memutar turbin pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Prinsip Kerja Boiler
Prinsip kerja proses boiler yaitu mengubah air jadi uap lewat proses pemanasan. Proses kerja boiler mirip dengan memasak air. Namun pada boiler air dipanaskan terus – menerus, agar menghasilkan uap yang berkelanjutan. Dan ke didalam boiler ditambahkan air pendukung (feed water) untuk menggantikan air yang menguap. Sumber panas pada boiler bisa berupa bakan bakar hidrokarbon (batubara, minyak bumi dan gas alam) dengan menggunakan Flow Meter Tokico, tenaga listrik, dan tenaga panas bumi.
Jenis-Jenis Boiler
Berdasarkan tekanannya boiler dibagi jadi 3 macam, yaitu boiler bertekanan rendah, boiler bertekanan tengah dan boiler bertekanan tinggi. Sedangkan menurut tata letaknya dibagi jadi 2 macam, yaitu boiler lorong api dan boiler lorong air. Boiler lorong air merupakan model boiler bertekanan tinggi yang biasa digunakan untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU).
Partikel padat yang tertinggal jadi makin lama terkonsentrasi dan pada saatnya mencapai suatu level dimana konsentrasi lebih lanjut akan membuat kerak (scale) dan fouling (kotoran yang terkosentrasi kemudian menempel pada pipa boiler ). Scale diakibatkan dikarenakan logam Ca, Mg sedangkan fouling dikarenakan partikel – partikel pengotor yang terikut kedalam air umpan boiler agar jadi menempel pada pipa boiler. Sistem umpan air boiler dibagi jadi 2 macam, yaitu once-through proses (sistem terbuka dan proses tertutup (closed system). Untuk proses terbuka diperlukan dua pengolahan untuk air umpan boilernya yaitu :
Pengolahan untuk menahan bertumbuhnya mikrobiologi yang terkandung didalam air umpan boiler. Jika tidak dilakukan pencegahan mikrobilogi ini membuat fouling pada pipa – pipa bolier. Mencegah perkembangan mikrobiologi ini gunakan bahan kimia layaknya bromin dioksida dan klorin dioksida.
Pengolahan dengan mengimbuhkan bahan kimia untuk menahan korosi dan scale, menambahkan bahan kimia ini gunakan senyawa kompleks dikarenakan krosi bila bisa diakibatkan dikarenakan kadar oksigen terlarut besar agar mesti menambahkan bila hidrogen sulfida dengan dosis kecil, sedangkan untuk menahan scale diperlukan senyawa komplek untuk menrunkan kadar Ca dan Mg.