Panel surya adalah salah satu solusi pemberdayaan sumber daya alam di Indonesia. Produk yang satu ini mulai banyak digunakan di Indonesia dalam bentuk PLTS untuk industri, komersial, hingga rumahan. Namun, seperti apa cara dan prinsip kerja dasar pembangkit listrik tenaga surya tersebut? Berikut informasi prinsip dan cara kerja yang dapat Anda pelajari.
Macam Prinsip Kerja Solar Panel
1. Prinsip Kerja Fotovoltaik
Secara sederhana, prinsip kerja yang satu ini berdasarkan proses pengubahan energi cahaya menjadi listrik secara langsung. Proses ini pun dikenal dengan efek bernama fotolistrik. Sistem fotovoltaik surya ini mengubah energi matahari menjadi energi listrik seperti baterai untuk mengubah energi kimia menjadi sebuah energi listrik yang siap digunakan.
Pada dasarnya, sistem ini menggunakan cara penyerapan cahaya secara langsung melalui panel surya yang sudah dipasang di atap atau bangunan. Nantinya, pergerakan antara elektron yang digunakan ini di sisi positif dan negatif. Proses pergerakan ini menciptakan arus listrik yang efektif. Sehingga mampu menciptakan arus listrik sehingga mampu digunakan untuk alat elektronik.
2. Prinsip Kerja Pemusatan Panas
Prinsip kerja pemusatan panas ini bisa menjadi tambahan atau meningkatkan efektivitas pembangkit listrik tenaga surya. Prinsip kerja ini menggunakan lensa atau cermin yang memiliki integrasi sistem pelacak. Dengan demikian, cermin atau lensa akan mengikuti sumber pancaran matahari. Yang kemudian memancarkan panas pada titik tertentu.
Pemusatan panas pada titik tersebut pun terfokus pada satu titik sehingga menggerakkan mesin panas dan kalornya. Dengan demikian, efektivitas dan konversi panas hingga ke energi listrik pun akan semakin maksimal. Perbedaan pemusatan inilah yang membuat perbedaan signifikan pada prinsip fotolistrik dan fotovoltaik. Dengan begitu, provider mampu menyediakan produk terbaiknya.
Cara Kerja Solar Panel
Sesuai dengan prinsip yang digunakan, PLTS memiliki cara kerja yang cenderung sederhana. Panel ini bekerja dengan cara menyerap cahaya matahari menggunakan panel, kemudian diserap, ditampung, dan dikonversikan menjadi energi. Nantinya, energi yang siap digunakan tersebut akan disimpan ke dalam baterai untuk digunakan langsung ke produk elektronik rumah.
Umumnya, material bahan menjadi pertimbangan utama kinerja dari solar panel yang digunakan. Semakin baik material pembangkit listrik tenaga surya, maka konversi energi panas menjadi listrik pun akan semakin maksimal. Selama energi di dalam baterai masih ada, maka energi listrik pun masih bisa digunakan untuk kebutuhan rumah meski di sore, malam, atau kondisi hujan.
Jika diambil garis besarnya, sebenarnya PLTS bisa menjadi solusi menarik yang baik untuk warga Indonesia. Produk ini pun bisa didapatkan dari provider ternama seperti Sun Energy. Untuk biaya dan kebutuhannya, Sun Energy menyediakan pembiayaan sesuai dengan kemampuan dan cicilan menggunakan DP 0%. Jadi akan lebih terjangkau dan mudah digunakan di Indonesia.