Memahami Flow Meter Solar yang Sering Dipakai di Industro

Seringkali kita yang bekerja di bidang teknik maupun pertambangan dan kudu alat yang bernama “flow meter”. Flow meter solar merupakan alat pengukur cairan dan gas di didalam kurun tepat tertentu. Alat ini digunakan sebagai alat ukur yang disepakati dua pihak di didalam hal perpindahan cairan atau hawa di dalamnya. Contohnya, perusahaan A melaksanakan transaksi beli minyak pada perusahaan B untuk kuantitas 5000 Liter. Pada tepat sistem transaksi atau perpindahan minyak, minyak sesudah itu bisa diukur lebih-lebih dahulu dengan dengan dengan dengan menggunakan alat ini. Dan sebagai alat ukur yang sah, kuantitas yang tampil di display haruslah mencapai kapasitas 5000 Liter. Setelah itu, barulah transaksi dinyatakan sah atau sesuai kesepakatan antara perusahaan A & B.

 

Flow Meter Solar Digunakan sebagai Upaya Pengawasan (Monitoring)

Tidak cuma beri tambahan data yang akurat tentang pemanfaatan bahan bakar solar, alat ini juga berguna untuk mengawasi konsumsi bahan bakar pada tepat mesin sedang beroperasi atau dijalankan. Pemasangan flow meter solar bisa beruntung bagi pengguna genset yang tidak membawa pengawasan mesin langsung layaknya tower atau pemancar. Dengan tersedia alat ini, kinerja genset bisa tetap termonitoring supaya bisa menghambat tersedia pemborosan konsumsi bahan bakar, kebocoran tangki, hingga pencurian solar oleh pihak tertentu.

 

Flow Meter Solar Bersifat Multifungsi

Dapat dikatakan bahwa fuel meter solar atau flow meter merupakan alat yang berbentuk multifungsi. Selain digunakan untuk tahu pemanfaatan bahan bakar solar, alat ini juga banyak dimanfaatkan untuk industri manufaktur dan transportasi. Dalam industri ini, flow meter solar banyak dimanfaatkan di didalam sistem produksi boiler, burner, hingga painting.

 

Dalam bidang transportasi pun, alat ini terdapat juga pada SPBU Pertamina hingga galangan untuk perbaikan kapal maupun speed boat. Bahan bakar yang digunakan untuk memunculkan perangkat ini juga berbeda-beda, jadi berasal berasal dari kerosin, fuel oil, medium fuel oil, hingga heavy fuel oil. Jenis flow meter sendiri terdapat lebih berasal dari satu macam, layaknya Rotary, Screw, Oval Gear, Piston, Swirl, dan Vane.