Jenis-Jenis Coklat Yang Baik Untuk Kesehatan Jantung!

Selain bisa meningkatkan mood, cokelat ternyata punya persentase yang bermanfaat untuk kesegaran jantung lho. Namun, anda pasti perlu menyadari dulu mana type coklat untuk jantung agar faedah kesegaran berikut bisa anda dapatkan.

Sebelum mengetahui type coklat untuk jantung, tidak ada salahnya anda menyadari terlebih dulu Info singkat berkenaan cokelat. Cokelat merupakan sejenis buah yang diambil bijinya untuk diproses menjadi beraneka olahan makanan seperti es krim, kue, biskuit, sampai permen.

Singkatnya, biji cokelat mengalami serangkaian proses seperti fermentasi, pengeringan dan pemanggangan atau penyangraian lantas penghancuran dan penggilingan. Rangkaian proses itu dapat menghasilkan chocolate liquor (pasta cokelat). Proses sambungan chocolate liquor dapat menghasilkan produk lain berwujud lemak kakao dan bubuk cokelat.

Untuk menyadari mana type coklat untuk jantung, menyadari persentase kakao (pasta, lemak dan bubuk kakao) yang terdapat di didalam produk cokelat dapat amat membantu. Pasalnya, tidak semua type cokelat bisa beri tambahan faedah kesegaran terlebih sebab terdapatnya tambahan gula dan padatan susu.

Lalu, bagaimana anda menyadari type coklat untuk jantung? Simak lebih lanjut di bawah ini!

 

Mau coklat ? Yuk beli disini : bubuk coklat untuk minuman

 

 

Kandungan didalam Cokelat

Biji cokelat pada dasarnya mengandung flavanol, senyawa antioksidan di balik rasa cokelat yang tajam dan pekat. Antioksidan ini berperan untuk melawan radikal bebas sehingga tubuh pun lebih terlindungi dari penyakit.

Flavanol juga berperan dalam meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah. Flavanol akan bekerja dengan mengaktifkan gen yang membentuk nitrit oksida. Nitrit oksida selanjutnya akan melemaskan pembuluh darah sehingga aliran darah lancara dan risiko terjadinya penyumbatan pada pembuluh darah pun berkurang.

Selain itu, cokelat juga dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Dengan begitu, darah pun bisa terhindari dari penumpukan kolesterol yang kerap menjadi penyebab meningkatnya risiko penyakit jantung dan stroke. Karena itu, tidak heran bukan jika biji cokelat kemudian menghasilkan jenis coklat untuk jantung sehat, tentu dengan konsumsi tidak berlebih.

 

Jenis Coklat untuk Jantung
Ada banyak jenis cokelat yang bisa kamu temukan di pasaran, tiga di antaranya adalah cokelat hitam (dark chocolate), cokelat susu (milk chocolate) dan cokelat putih (white chocolate). Melansir dari berbagai sumber, dari ketiga jenis cokelat tersebut, cokelat hitam dianggap sebagai jenis coklat untuk jantung.

Mengapa begitu? Sebagai informasi, kandungan flavanol akan semakin menipis dengan banyaknya proses yang dilalui biji cokelat. Sementara itu, cokelat hitam termasuk produk yang paling sedikit diproses. Artinya, presentase kakao berflavanolnya cukup tinggi. Tampilannya pun lebih gelap dengan rasa yang cenderung lebih pahit.

Dilansir dari Scripps Clinic, kardiolog Poulina Uddin, mengungkapkan bahwa cokelat susu tidak menunjukkan manfaat serupa cokelat hitam. Penyebanya adalah rangkaian proses yang membuat flavanol di dalam cokelat susu berkurang. Sementara itu, cokelat putih sama sekali tidak memiliki flavanol.

 

Presentase Kakao
Berdasarkan aturan FDA (bada Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat), jenis coklat untuk jantung ini minimal harus mengandung 35% kakao. Sisanya terdiri lemak kakao, gula, pengemulsi (zat yang menyatukan bahan-bahan) hingga vanila untuk mengimbangi rasa pahit tersebut.

Cokelat hitam umumnya tidak mengandung susu. Karena itu, selain menjadi jenis coklat untuk jantung, cokelat hitam juga cocok untuk diet vegan. Meski begitu, tidak sedikit perusahaan yang menambahkan susu ke dalam produk cokelat hitam agar teksturnya lebih lembut. Untuk kamu yang menghindari susu, sebaiknya cek terlebih dulu bahan-bahan dalam produk cokelat sebelum kamu membeli.

Untuk cokelat susu, FDA mengharuskan kandungan minimal 10% kakao dan 12% padatan susu kering di dalamnya. Sisanya kurang lebih sama dengan cokelat hitam, yaitu lemak kakao, gula, pengemmulsi, vanila dan perisa lainnya. Sementara itu, cokelat putih terbuat dari sekitar 20% atau lebih lemak kakao dan hingga 55% gula ditambah padatan susu, lesitin, vanila dan perisa lainnya.

 

Memilih Jenis Coklat untuk Jantung

Dilansir dari Cleveland Clinic, jenis coklat untuk jantung terbaik menurut seorang ahli diet terdaftar, Mira Ilic, adalah cokelat hitam dengan persentase kakao yang cukup tinggi, antara 70-85%. Semakin hitam cokelatnya, semakin baik manfaatnya.

Selain kandungan kakao yang tinggi, pastikan juga untuk memilih cokelat hitam polos, alias tanpa isian kecuali dengan isian kacang atau buah kering atau segar. Konsumsi harian yang dianjurkan adalah sekitar 1 oz (28,4 gram).

Cokelat batangan besar umumnya memiliki berat sekitar 3,5 oz atau 100 gram (setara 500 kalori). Jika dibagi-bagi, sederhananya kamu tidak boleh mengonsumsi lebih dari 1/3 cokelat batang tersebut sekaligus.

Jika diperinci, cokelat hitam mengandung sekitar 8-12 g lemak dan 0 lemak tras per 28,4 gramnya. Selain itu, jenis coklat untuk jantung ini juga mengandung magnesium, zat besi, potasium, kalsium, dan sejumlah kecil vitamin.

Dibandingkan dengan cokelat hitam, cokelat susu sama-sama mengandung 500 kalori namun dengan dua kali lipat gula dan lemak. Kandungan nutrisinya meliputi 12 gram lemak per 24,8 gram serta potasium dan sejumlah kecil vitamin. Karena itu, cokelat susu kurang cocok menjadi jenis coklat untuk jantung dan sebaiknya kamu konsumsi dalam jumlah sedikit.

Sementara itu, cokelat putih kurang cocok untuk kesehatan jantung. Kamu bisa mengonsumsinya dalam jumlah yang sangat terbatas. Pasalnya, tidak banyak kandungan nutrisi yang terkandung di dalam cokelat putih sementara kandungan gula dan lemaknya sangat tinggi.

Kesimpulannya, dari ketiga jenis cokelat tersebut, cokelat hitam paling sesuai menjadi jenis coklat untuk jantung, terutama yang memiliki kandungan kakao mulai dari 70%. Dengan 500 kalori per 100 gram, kamu sudah pasti harus membatasi konsumsi makanan satu ini.

Barengi dengan pemangkasan kalori pada makanan lain yang kamu konsumsi serta olahraga teratur untuk menghindari kenaikan berat badan. Pasalnya, berat badan berlebih akan membuat jantung bekerja lebih keras sehingga meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan diabetes tipe 2.

Cokelat Bubuk
Selain cokelat hitam, ada juga jenis coklat untuk jantung lainnya yaitu cokelat bubuk. Jenis cokelat satu ini terdiri dari 100% kakao, namun tanpa lemak kakao, tambahan gula, lesitin serta bahan kimua lainnya. Bubuk cokelat juga sangat pahit dan umumnya merupakan bahan pembuatan kue atau olahan lainnya. Karena itu, kamu tidak bisa langsung memakannya.

Untuk memperoleh manfaatnya, kamu bisa menyeduh bubuk cokelat dengan air panas dan menambahkan kurma sebagai pemanis, bila perlu. Selain itu, bubuk cokelat juga bisa kamu tambahkan ke dalam adonan kue buatan sendiri, smoothie hingga kopi agar rasanya lebih kaya dan pekat.