5 Solusi Mengatasi Permasalahan Kulit Bayi Dengan Cepat

5 Solusi Mengatasi Permasalahan Kulit Bayi Dengan Cepat – Bayi mempunyai kulit yang peka, hingga membuat rawan alami bintik merah atau ruam pada kulit dibanding orang dewasa dan anak yang lebih tua. Tetapi pemicu bintik merah pada bayi ini beragam macam, Bunda.

Pemicu bintik merah pada kulit bayi bisa disebabkan hal yang tidak demikian mencemaskan seperti biang keringat tetapi dapat menjadi pertanda penyakit serius seperti meningitis. Karenanya, Bunda harus cari tahu pemicu agar buah kesayangan mendapatkan pengatasan yang pas dan selekasnya.

 

maklon kosmetik

Cari Pabrik Maklon Kosmetik dan Skincare Terbaik? Cek Disini

 

  1. Pemicu umum bintik merah

Bintik merah pada kulit bayi bisa disebabkan karena banyak hal, Bunda. Beberapa pemicu umum, terhitung:

– Iritan

Iritasi umum yang bisa mengusik kulit peka bayi ialah air liur, kotoran, tisu bayi, detergen, sabun, tirai surya, sampai logam.

– Alergi

Reaksi alergi bisa mengakibatkan bintik merah pada bayi dalam bermacam-macam. Ini dapat berbentuk gatal-gatal seperti bilur atau bintik kering. Eksim ialah versus umum dari ruam bayi yang disebabkan karena alergi.

– Infeksi

Infeksi bisa mengakibatkan beragam tipe bintik merah pada bayi, yang umum karena jamur atau virus yang ada di kulit lengan dan kaki. Ini dapat berjalan sepanjang sekian hari sampai satu minggu dan menebar sepanjang sekian hari dan mulai lenyap.

“Bintik merah terjadi saat bayi mempunyai penyakit virus tertentu dan kemungkinan terkait dengan demam atau tanda-tanda lain,” kata Anna Bender, dokter kulit anak di Weill Cornell Medicine, diambil dari The Bump.

 

Baca juga: 5 Contoh Peluang Usaha Yang Potensial Menurut Pakar

 

  1. Tipe bintik merah pada bayi

Bintik merah yang dirasakan sang kecil berdasar pemicunya, ada banyak tipe, Bunda. Untuk menanganinya juga harus menyaksikan pemicunya. Diambil dari sejumlah sumber, berikut sejumlah tipe bintik merah pada bayi:

  1. Jerawat bayi

Jerawat bukan hanya terjadi pada anak remaja dan dewasa, karena sebetulnya ini juga normal dirasakan oleh bayi. “ini dikenal juga sebagai jerawat neonatal, ini ialah ruam yang biasa terjadi pada bayi sepanjang bulan awal kehidupan,” kata Bender.

Diprediksi hormon yang di turunkan dari ibu ke bayi dalam kandungan bisa mengakibatkan jerawat pada bayi. Jerawat bayi umumnya seperti terlihat tonjolan kecil warna merah, bukan warna merah seperti ruam yang menebar.

Tanda-tanda

– Jerawat bayi umumnya seperti terlihat bergerombol dan komedo putih.

– Umumnya berkembang di pipi, hidung, dahi, belakang telinga dan kulit kepala.

– Jerawat bayi dapat bertahan sampai tiga sampai 4 bulan.

Langkah menangani

Umumnya jerawat bayi lenyap sendirinya dengan pembersihan yang halus. Kadang-kadang Bunda kemungkinan perlu menjumpai dokter kulit bila keadaan ini berjalan lebih dari tiga sampai 4 bulan, dan mencemaskan.

  1. Biang keringat

Umumnya ini terjadi saat cuaca panas ataupun waktu bayi kenakan pakaian terlalu berlebih atau tebal. “Ini condong terjadi saat kelenjar keringat bayi mampet dan keringatnya terjebak di bawah kulit,” tutur Lauren R. Crosby, dokter anak di LaPeer Pediatrics di Beverly Hills, California.

Tanda-tanda

– Tonjolan merah memiliki ukuran kecil, yang umumnya ada di kepala, leher, pundak, dan terkadang pada dada.

– Terkadang bintik merah ini dapat mengakibatkan gatal, Bunda . Maka lihat bila bayi menggaruk kulit yang mengalami iritasi.

Langkah menangani

Untuk menahan bintik merah karena biang keringat, coba untuk kenakan pakaian yang enteng dan tipis pada bayi supaya tidak kepanasan sampai berkeringat. Di cuaca hangat atau pans, tidak jadi masalah biarkan bayi tidur cukup dengan popok dan satu lapis baju dan menghidupkan pendingin untuk jaga udara di dalam ruang bersirkulasi.

  1. Ruam popok

Ruam popok bisa muncul karena iritasi dari popok basah dan gesekan. Ruam popok bayi bahkan juga lebih umum terjadi pada bayi lebih tua, yang tidur semalaman dan kemungkinan seringkali mengompol.

Tanda-tanda

– Bintik merah ada pada bagian pantat bayi.

– Kulit terlihat lebam dan hangat. Dalam beberapa kasus, kulit bayi kemungkinan sedikit terangkut dan berasa hangat waktu dipegang.

  1. Roseola

Roseola umum terjadi pada anak umur enam bulan sampai tiga tahun, Bunda. Roseola ialah bercak-bercak merah datar yang lebarnya sekitaran 2-3 milimeter (mm).

Tanda-tanda

– Beberapa bintik merah mencolok tetapi tidak gatal.

– Dibarengi dengan temperatur tinggi tiba-tiba sekitaran 40 derajat celsius, sakit kerongkongan, diare, batuk, dan pilek.

– Saat demam lenyap, bintik merah akan ada

“Ini umumnya diawali di dada dan punggung, saat sebelum menebar ke semua badan,” kata dokter umum, Philippa Kaye, diambil dari Made for Mums.

Langkah menangani

Tidak diperlukan perawatan khusus. Anak berikan banyak cairan, istirahat, dan obati demam.

 

Baca juga: CPKB

 

  1. Meningitis

Meningitis terjadi saat selaput disekitaran otak dan sumsum tulang belakang meradang. Ini sebagai infeksi serius sebab bisa mengakibatkan kerusakan organ, dan otak tetap sampai kematian.

Tanda-tanda

– Demam tinggi. Ukur temperatur badan bayi karena demam tinggi ialah pertanda classic meningitis.

– Lemas. Bila bayi kurang aktif dari umumnya, itu bisa saja signal meningitis.

– Muntah. Tanda-tanda ini lebih umum terjadi pada bayi bertepatan dengan lenyapnya selera makan dan gampang tersinggung.

– Bintik merah gampang atau merah di semua badan atau ruam ungu seperti bengkak kecil atau kapiler pecah di kulit, dan ruam merah yang gatal.

Langkah menangani

Meningitis yang karena virus umumnya lenyap sendirinya dalam 7-10 hari, tetapi meningitis yang karena bakteri memerlukan perhatian klinis selekasnya. Umumnya antibiotik diberi untuk menanganinya. Tetapi untuk kasus yang lebih serius diperlukan rawat inap.