4 Macam Pondok Pesantren Di Indonesia

Fokus dalam mencetak generasi-generasi Qur’ani, Sebelum melanjutkan artikel 4 Macam Pondok Pesantren Di Indonesia, Sekedar kami info:

Apabila Anda Mendambakan putra/putri untuk menjadi Tahfidz kunjungi website Pondok Pesantren Tahfidz

Mengenal jenis pesantren ini penting untuk orang luar biar tidak menggenarilis pesantren dan penting untuk orang-tua yang mau memondokkan putranya ke sebuah pesantren.

Ada 4 (empat) Jenis Ragam Pondok Pesantren di Indonesia :

1. PESANTREN BERAFILIASI NU

Pesantren yang berkultur NU (Nahdlatul Ulama). Ini jenis pesantren yang kuno yang ada mulai sejak waktu Walisongo. Ciri-ciri dari pesantren ini merupakan tersedianya ritus tahlilan rata-rata saat malam Jum’at, shalat subuh dan paruh ke-2  tarawih pakai qunut, sholat tarawih 20 roka’at dan mengaji kitab kuning.

Pesantren NU merupakan pesantren yang sangatlah mengerti dan akomodatif pada kultur lokal. Pesantren berkultur NU merupakan pesantren yang amat aman dan punyai kwalitas pelajaran agama paling bagus.

2. PESANTREN BERAFILIASI MUHAMMADIYAH

Pesantren yang berkultur atau berafiliasi ke Muhammadiyah. Ciri-ciri pesantren ini merupakan tidak ada ritus tahlilan. Tidak ada qunut saat sholat Subuh atau paruh akhir shalat tarawih. Jumlah raka’at shalat tarawih sekedar 8 roka’at.

Pergerakan Muhammadiyah dari sisi ritus keagamaaan dan penglihatan teologi dikuasai oleh pergerakan Wahabi akan tetapi pada vs yang lunak . Sehingga, pesantren ini pula tidak beresiko. Meski sukai memutuskan orang NU penyuka ziarah simpan jadi bid’ah dan/atau syirik.

3. PESANTREN BERAFILIASI WAHABI SALAFI

Inilah pesantren yang menghasilkan kelompok anak muda radikal. Pesantren ini dikuasai oleh pergerakan Wahabi Salafi. Ialah, vs garis keras pengetahuan Wahabi/Salafi. Mereka simpel mengkafirkan atau membid’ah-kan siapa yang bukan sisi dari dianya sendiri.

Ciri-ciri dari pesantren ini sama dengan ciri-ciri pesantren Muhammadiyah. Adalah, tidak ada ritus tahlil, tidak ada qunut saat shalat subuh, dan sebagainya. Tidak sukai bermadzhab terkecuali terhadap profil ulama Wahabi. Mereka juga merasa acara tahlil, ziarah simpan dan maulid Nabi dkk jadi bid’ah, syirik atau kufur.

Sebagian dari pesantren ini yang memperoleh dana dari pemerintahan Arab Saudi lewat beberapa lajur misalnya Rabithah Alam Islamy dan jalur-jalur lain.

Hindari pesantren sebagai berikut. Sebagus apa saja kwalitas pengajaran didalamnya. Terkecuali kalaupun Anda mau anak Anda jadi pengebom bunuh diri. Contoh dari pesantren radikal ini merupakan pesantren Umar bin Khattab, NTB. Saksikan Pondok Pesantren Radikal.

4. PESANTREN BERAFILIASI KELOMPOK MINORITAS

Ada pesantren yang berafiliasi pada saluran bagian atau minoritas. Banyak sedikit. Seperti pesantren yang berhaluan Jama’ah Tabligh, tariqat Wahidiyah, pesantren Syiah, pesantren yang berpaham menyimpang (menurut MUI atau Depag) seperti pesantren Al Zaytun, atau LDII (dahulu Lemkari atau Islam Jama’ah).

Termaksud dalam category grup minoritas merupakan pesantren yang dipunyai oleh kelompok tarekat yang tuntunannya tidak dianggap oleh kelompok mereka sendiri (tidak mu’tabar).